LAPORAN
HASIL UJIAN PRAKTIK KEJURUAN
Disusun Oleh :
Taufik Hidayat
XII TKJ 1
PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN
SMK PRESTASI PRIMA JAKARTA
2015/2016
Jl. Hankam Raya No. 89, RT 007/004, Kel. Cilangkap, Kec. Cipayung, Jakarta Timur. 13870
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Alhamdulillahirobbil’alamin, Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan segala Rahmat, Taufik dan Hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Ujian Praktik Kejuruan (UPK) Teknik Komputer dan Jaringan yang menjadi kewajiban saya untuk mengerjakannya dengan tuntas.
Dengan adanya Ujian Praktik Kejuruan (UPK) ini bisa menambah wawasan, pengetahuan dan melatih saya agar dapat menyelesaikan UPK sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan disekolah saya ini. Laporan ini merupakan bukti tertulis bahwa saya telah menyelesaikan UPK ini.
Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu, membimbing dan memberikan dukungan kepada saya dalam pelaksanaannya. Dengan selesainya laporan ini, saya mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Haryanto, M.Mpd. Selaku Kepala Sekolah SMK Prestasi Prima.
2. Bapak Purnama, S.kom. Selaku Kepala Program Teknik Komputer dan Jaringan.
3. Bapak Pudjiarto, S.T Selaku Wakil Kepala Sekolah bidangKurikulum.
4. Bapak H.Hidayat, S.pd. Selaku Wakil Kepala Sekolah bidang Prasarana
5. Bapak/Ibu Guru pengajar SMK Prestasi Prima.
6. Seluruh Karyawan dan Staff SMK Prestasi Prima.
7. Keluarga, saudara-saudara, dan teman-teman saya, serta semua pihak yang telah membantu saya dalam penyelesaian laporan ini.
Saya menyadari bahwa laporan ini jauh dari kesempurnaan. Adapun kekurangan dari laporan ini, kritik dan saran yang membangun sangat saya harapkan untuk perbaikan. Saya berharap laporan UPK Teknik Komputer dan Jaringan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan pengalaman bagi penulis.
DAFTAR ISI
Cover………………………………………………………………………… i
Kata Pengantar………………………………………………………………. ii
Bab I. Pendahuluan ..........................................................................................1
1.1 Latar Belakang .................................................................................1
1.2 Tujuan ..............................................................................................1
1.3 Kajian Teori .....................................................................................1
Bab II. Pelaksanaan ......................................................................................... 4
2.1 Alat dan Bahan ................................................................................4
2.2 Soal dan Tugas ................................................................................5
2.3 Jadwal dan Tempat Pelaksanaan .....................................................6
2.4 Persiapan Perakitan .........................................................................6
2.5 Perakitan ..........................................................................................7
2.6 Pengujian .........................................................................................8
2.7 Pengkabelan .....................................................................................8
2.8 Instalasi ............................................................................................9
2.9 Konfigurasi ......................................................................................10
2.10 Penanganan Masalah .....................................................................12
Bab III. Penutup ..............................................................................................13
3.1 Kesimpulan .....................................................................................13
3.2 Saran ...............................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ujian Praktik Kejuruan dilaksanakan untuk mengukur kemampuan siswa dan menjadi salah satu syarat kelulusan siswa dan menjadi modal bersaing di bidang industri kelak.
1.2 Tujuan
1. Siswa-siswi dapat melakukan perakitan komputer dengan benar.
2. Siswa-siswi dapat melakukan instalasi Ubuntu dengan benar.
3. Siswa-siswi dapat melakukan konfigurasi DNS dan WEB Server.
4. Siswa-siswi dapat mengupload file menggunakan WinSCP
5. Siswa-siswi dapat membuat kabel Straight atau Cross dengan benar.
6. Siswa-siswi dapat menghubungkan pc server dengan pc client menggunakan kabel.
1.3 Kajian Teori
Domain Name System (DNS) merupakan sistem berbentuk database terdistribusi yang akan memetakan/mengkonversikan nama host/mesin/domain ke alamat IP (Internet Protocol) dan sebaliknya.
Struktur database DNS berbentuk hierarki atau pohon yang memiliki beberapa cabang. Cabang-cabang ini mewakili domain, dan dapat berupa host, subdomain, ataupun top level domain.
Top-Level Domains
Pada bagian dibawah ini adalah contoh dari top-level domains:
com : Organisasi Komersial
edu : Institusi pendidikan atau universitas
org : Organisasi non-profit
net : Networks (backbone Internet)
gov : Organisasi pemerintah non militer
mil : Organisasi pemerintah militer
num : No telpon
arpa : Reverse DNS
sch.id : sekolah
.co.id: cooperation Indonesia
.go.id: government indonesia
xx : dua-huruf untuk kode negara (id:Indonesia,sg:singapura,au:australia,dll)
Cara Kerja DNS (Domain Name System)
Secara sederhana cara kerja DNS bisa dilihat pada gambar berikut ini:
DNS menggunakan relasi client – server untuk resolusi nama. Pada saat client mencari satu host, maka ia akan mengirimkan query ke server DNS. Query adalah satu permintaan untuk resolusi nama yang dikirimkan ke server DNS.
Pada komputer Client, sebuah program aplikasi misalnya http, meminta pemetaan IP Address (forward lookup query). Sebuah program aplikasi pada host yang mengakses domain system disebut sebagai resolver, resolver menghubungi DNS server, yang biasa disebut name server.
Name server meng-cek ke local database, jika ditemukan, name server mengembalikan IP Address ke resolver jika tidak ditemukan akan meneruskan query tersebut ke name server root server.
Terakhir barulah si client bisa secara langsung menghubungi sebuah website / server yang diminta dengan menggunakan IP Address yang diberikan oleh DNS server.
Pengertian Web Server
Web Server adalah sebuah software yang memberikan layanan data yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari client yang dikenal dengan browser web dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman - halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML.Web Server Suatu program (dan juga mesin yang menjalankan program) yang mengerti protokol HTTP dan dapat menanggapi permintaan-permintaan dari web browser yang menggunakan protokol tersebut.
Web server, untuk berkomunikasi dengan client-nya (web browser) mempunyai protokol sendiri, yaitu HTTP (hypertext tarnsfer protocol). Dengan protokol ini, komunikasi antar web server dengan client-nya dapat saling dimengerti dan lebih mudah.
Web Server Apache
Apache merupakan web server yang paling banyak dipergunakan di Internet. Program ini pertama kali didesain untuk sistem operasi lingkungan UNIX. Namun demikian, pada beberapa versi berikutnya Apache mengeluarkan programnya yang dapat dijalankan di Windows NT.
Ditinjau dari segi sejarah perkembangan dan prospeknya, Apache web server mempunyai prospek yang cerah. Apache berasal dari web server NCSA yang kemudian dikembangkan karena NCSA masih mempunyai kekurangan di bidang kompatibilitasnya dengan sistim operasi lain. Sampai saat ini, web server Apache terus dikembangkan oleh tim dari apache.org.
Macam macam Web Server meliputi:
- Apache Web Server - The HTTP Web Server
- Apache Tomcat
- Microsoft windows Server 2003 Internet Information Services (IIS)
- Lighttpd
- Sun Java System Web Server
- Xitami Web Server
- Zeus Web Server
BAB I1
PELAKSANAAN
2.1 Alat dan Bahan
No.
|
NamaAlat/
Komponen/Bahan
|
Spesifikasi
|
Jumlah
|
Keterangan
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
1
|
PC Server
|
a. Casing tower
b. PSU 350 Watt
c. Processor min. 1 GHz
d. RAM min. 2 GB
e. Hard Disk min. 80 GB
f. CD/DVD Drive 24 X
g. GPU Card min. resolusi 800 x 600
h. NIC 10/100 Mbps
i. Monitor 14 ’’
j. Keyboard
k. Mouse
|
1 unit/ peserta
| |
2
|
PC Client
|
a. Casing tower
b. PSU 350 Watt
c. Processor min. 1 GHz
d. RAM min. 1 GB
e. Hard Disk min. 40 GB
f. CD/DVD Drive 24X
g. GPU Card min. 800 x 600
h. NIC 10/100 Mbps
i. Monitor 14”
|
1 unit PC client / orang
| |
4
|
Switch/Hub
|
Minimal 4 Port
|
1 buah
| |
5
|
Crimping Tool
|
Untuk RJ 45
|
1 buah
| |
6
|
Cable Tester
|
Untuk RJ 45
|
1 buah
| |
7
|
Obeng +
|
Ukuran screw PC
|
1 buah
| |
8
|
Obeng -
|
Ukuran screw PC
|
1 buah
| |
9
|
Stabilizer
|
Min 500 Watt
|
1 buah
| |
10
|
NIC (Ethernet )
|
10/100 Mbps
|
1 buah
| |
11
|
Koneksi Internet
|
Min. 56 Kbps
|
1 titik
| |
Bahan
| ||||
1.
|
Kabel UTP
|
10 meter
| ||
2.
|
Konektor RJ 45
|
6 buah
|
2.2 Soal dan Tugas
Skenario
Dalam kegiatan uji kompetensi ini anda bertindak sebagai Teknisi Jaringan, tugas anda sebagai seorang teknisi Jaringan adalah merancang bangun dan mengkonfigurasi sebuah PC Server yang berfungsi sebagai Web Server dan juga berfungsi sebagai DNS Server.
Dengan Opsi konfigurasi sebagai berikut :
Konfigurasi Server
1. IP Internet = Sesuai dengan Network yang diberikan ISP
2. IP LAN = 192.168.100.1/29
3. Gateway = Sesuai Dengan IP yang diberikan oleh ISP
4. Sistem operasi = Linux (Ubuntu Server)
Konfigurasi Client
1. IP LAN = 192.168.100.x/29
2. Gateway = 192.168.100.1/29
3. Sistem operasi = Windows / Linux
Keterangan : xxx merupakan address
Konfigurasi Server Web
1. Server Web = Apache
2. Document Root = www-data
3. Virtual Host = student.sekolah.web.id
4. Modul = PHP
5. Modul database = MySQL, PostgreSQL
6. CMS = Wordpress
7. Remote login = SSH
8. Port SSH = 1734
Tugas Anda sebagai Teknisi Jaringan adalah:
Mengimplementasikan topologi di atas untuk pengujian server web di sekolah dengan ketentuan sebagai berikut.
1. Membuat perencanaan sesuai dengan topologi jaringan yang disediakan.
2. Melakukan perakitan PC Server, dan Client.
3. Melakukan pemasangan dan konfigurasi jaringan sesuai topologi.
4. Melakukan instalasi dan konfigurasi dasar PC server.
5. Melakukan instalasi dan konfigurasi PC server sebagai Web Server.
6. Melakukan instalasi dan konfigurasi PC Server sebagai DNS Server.
7. Melakukan instalasi dan konfigurasi web berbasis CMS Wordpress.
8. Melakukan pengujian fungsi jaringan (sistem koneksi) dan Web Server.
9. Melakukan Upload file menggunakan WinSCP melalui koneksi SSH.
10. Membuat laporan tertulis tentang konfigurasi yang dilakukan dengan alasannya mencakup didalamnya analisa kebutuhan pelanggan terhadap kebutuhan server.
2.3 Jadwal dan Tempat Pelaksanaan
Senin Tanggal 22 Februari 2016 dan dilaksanakan di LAB Teknik Komputer dan Jaringan SMK Prestasi Prima.
2.4 Persiapan Perakitan
Persiapan yang baik akan memudahkan dalam perakitan komputer serta menghindari permasalahan yang mungkin akan timbul. Hal yang terkait dalam persiapan meliputi.
a. Penentuan Konfigurasi Komputer
Konfigurasi komputer berkait dengan penentuan jenis komponen dan fitur dari komputer serta bagaimana seluruh komponen dapat bekerja sebagai sebuah system komputer sesuai keinginan kita. Penentuan komponen dimulai dari jenis processor, motherboard lalu komponen lainnya. Faktor kesesuaian atau kompatibilitas dari komponen terhadap motherboard harus diperhatikan, karena setiap jenis motherboard mendukung jenis prosessor, modul memori, port dan I/O bus yang berbeda-beda.
b. Persiapan Komponen dan Perlengkapan
Komponen komputer beserta perlengkapan untuk perakitan dipersiapkan untuk perakitan dipersiapkan lebih dulu untuk memudahkan perakitan. Perlengkapan yang disiapkan terdiri dari
· Komponen komputer.
· Kelengkapan komponen seperti kabel, sekrup, jumper, baut dan sebagainya.
· Alat bantu berupa obeng pipih dan Philips.
2.5 Perakitan
1. Pemasangan motherboard
a. Letakan motherboard pada casing komputer yang tersedia
b. Kemudian pasang sekrup yang sudah tersedia, putar searah jarum jam hingga kencang
c. Pastikan motherboard tidak mudah goyang pada casing
d. Pasang front panel yang ada pada casing cpu ke motherboard
e. Setiap motherboard mempunyai petunjuk pemasangan front panel masing-masing
f. Pastikan pemasangan front panel dengan benar
2. Pemasangan Power Suply
a. Letakan power suply pada tempat yang tersedia
b. Kemudian pasangkan sekrup antara power suply dan casing
c. Pastikan power suply tidak mudah goyang
d. Kemudian masukan kabel power suply ke portnya masing-masing yang berada pada motherboard
3. Pemasangan HDD
a. Masukan HDD pada tempat yang tersedia
b. Kemudian sekrup dan pastikan tidak mudah goyang
c. Hubungkan HDD dengan kabel power suply
d. Kemudian hubungkan HDD dengan motherboard memalui kabel SATA
4. Pemasangan RAM
a. Pastikan RAM masih dalam keadaan bersih dan baik untuk digunakan
b. Buka pengunci slot RAM
c. Kemudian masukan RAM pada slotnya
d. Tekan RAM hhinggak masuk dan pengunci slot mengunci RAM itu sendiri.
5. Pemasangan LAN card
a. Buka penutup slot pada casing
b. Kemudian pasang LAN card pada motherboard
c. Pasangakan sekrrup agar motherboard tidak mudah goyang
6. Menghubungkan CPU dengan LCD/Monitor
a. Hubungkan dengan kabel vga
b. Kemudian pada CPU dan Monitor dhubungkan ke listrik dengan kabel power..
2.6 Pengujian
Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan program setup BIOS. Cara melakukan pengujian dengan program BIOS sebagai berikut:
1. Hidupkan Komputer
2. Masuk ke program BIOS dengan menekan tombol “del” (delete) pada keyboard
3. Jika sudah masuk BIOS mempunya program yang bernama POST, program ini berfungsi mendeteksi kesalahan pada hardware
4. Jika tidak ada kesalahan, maka bisa langsung keluar dengan menekan tombol “esc” atau pilih save and exit pada menu BIOS
2.7 Pengkabelan
Pengkabelan ini boleh menggunakan kabel Straight atau Cross yang berjumlah 2 buah untuk kabel Straight dan 1 buah untuk kabel Cross. Sebelum melakukan pengkrimpingan kabel siapkan alat dan bahan terlebih dahulu yaitu:
1. Kabel UTP 1 buah
2. RJ 45 4 buah
3. Tang crimping
4. Cable Tester
Ujung A = Ujung B untuk kabel Straight
(Putih Orange-Orange, Putih Hijau- Biru, Putih Biru- Hijau, Putih Coklat-Coklat).
Langkah Pengkabelan straight:
1. Kupas bagian ujung kabel UTP, kira-kira 2 cm.
2. Buka pilihan kabel, luruskan dan urutkan kabel sesuai pada gambar diatas.
3. Setelah urutannya sesuai standar, potong dan ratakan ujung kabel.
4. Masukan kabel yang sudah lurus dan sejajar tsb. Kedalam konektor RJ-45 dan pastikan semua kabel posisinya sudah benar.
5. Lakukan crimping menggunakan crimping tools, tekan crimping tool dan pastikan semua pin (kuningan) pada konektor RJ-45 sudah benar
6. Setelah selesai pada ujung yang satu, lakukan lagi pada ujung yang lain.
7. Langkah terakhir adalah mnge-cek kabel yang sudah kita buat tadi dengan menggunakan Cable tester, caranya masukan masing-masing ujung konektor kemasing-masing port yang tersedia pada cable tester, nyalakan dan pastikan semua lampu LED menyala dengan urutan kabel yang kita buat.
8. Lakukan langkah ini untuk membuat kabel yang 1 buah.
Ujung A = Ujung B untuk kabel Cross
(Putih Hijau - Hijau, Putih Orange - Biru, Putih Biru - Orange, Putih Coklat -Coklat).
Langkah Pengkabelan cross:
1. Kupas bagian ujung kabel UTP, kira-kira 2 cm.
2. Buka pilihan kabel, luruskan dan urutkan kabel sesuai pada gambar diatas.
3. Setelah urutannya sesuai standar, potong dan ratakan ujung kabel.
4. Masukan kabel yang sudah lurus dan sejajar tsb. Kedalam konektor RJ-45 dan pastikan semua kabel posisinya sudah benar.
5. Lakukan crimping menggunakan crimping tools, tekan crimping tool dan pastikan semua pin (kuningan) pada konektor RJ-45 sudah benar
6. Setelah selesai pada ujung yang satu, lakukan lagi pada ujung yang lain.
7. Langkah terakhir adalah mnge-cek kabel yang sudah kita buat tadi dengan menggunakan Cable tester, caranya masukan masing-masing ujung konektor kemasing-masing port yang tersedia pada cable tester, nyalakan dan pastikan semua lampu LED menyala dengan urutan kabel yang kita buat.
2.8 Instalasi
A. Instalasi Ubuntu Server
Langkah – langkah :
- Colokkan Flashdisk bootable Ubuntu Server 12 ke PC.
- Restart PC, lalu masuk ke bootable menu ( esc, f12 ).
- Pilih media bootable removable disk > nama usb yang kita colokkan, enter.
- Tunggu sampai muncul menu instalasi Ubuntu.
- Pilih bahasa inggris.
- Lakukan instalasi Ubuntu server.
- Pilih lokasi, bahasa dan waktu.
- Atur username, password, full name, dan data” lainnya.
- Pilih LAN Card primary eth0, lalu isi konfigurasi IP, netmask, gateway nya.
- Untuk domain name, kosongkan saja.
- Kemudian atur partisi harddisk ( Primary to Swap Area and Logical to root system )
- Install, lalu pilih paket software yang akan diinstall ( DNS, Apache, PHP, Postgre, SSH )
- Jangan lupa untuk mengisi password MySQL dengan password yang mudah diingat
- Setelah instalasi selesai, tunggu PC merestart sendiri.
- Setelah muncul “ Login : “ isi dengan username kita, lalu masukkan passwordnya.
- Jika sukses login, maka instalasi Ubuntu server sudah selesai dan siap digunakan.
B. Instalasi Windows 8
Langkah – langkah :
- Colokkan Flashdisk Bootable Windows 8
- Restart PC, lalu masuk ke bootable menu (esc, f12 ).
- Pilih removable media > pilih usb kita.
- Kemudian tunggu sampai muncul menu instalasi windows 8.
- “Install now” lalu atur partisi untuk drive C: dan drive D:
- Kemudian next, lalu install.
- Tunggu sampai instalasi selesai, lalu PC akan merestart sendiri.
- Isi username dan password bila diperlukan.
- Tunggu windows mempersiapkan tampilan UI untuk desktop kita.
- Jika sudah masuk ke desktop, maka instalasi windows 8 selesai dan siap digunakan.
2.10 Konfigurasi
1. Login dengan user lalu masuk dengan root (sudo su)
2. Kemudian konfigurasi IP “nano /etc/network/interfaces”
auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.20.5
network 192.168..20.0
auto eth1
iface eth1 inet static
address 192.168.100.1
network 192.168.100.0
gateway 192.168.100.1
3. Kemudian save lalu exit dan restart konfigurasinya
4. Lalu jika belum menginstall aplikasi bind9 ketikan script “apt-get install bind9”
5. Jika sudah, masuk ke direktori /etc/bind
6. Kemudian edit file named.conf.local
zone “bhotax.com” {
type master;
file “/etc/bind/db.smk”;
};
zone “192.in-addr.arpa” {
type master:
file “/etc/bind/db.ip”
7. Kemudian save lalu exit
8. Copy master file db.local dan db. 127 ke file yang dibuat tadi, db.smk dan db.ip
cp db.local db.smk
cp db.127 db.ip
cp db.local db.smk
cp db.127 db.ip
9. Kemudian edit db.web (nano db.web) ubah hingga menjadi seperti ini
;
; BIND data file for local loopback interface
;
$TTL 604800
@ IN SOA ns.bhotax.com. rootbhotax.com. (
2 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 ) ; Negative Cache TTL
;
@ IN NS bhotax.com.
@ IN A 192.168.100.1
10. Kemudian edit juga db.ip (nano db.ip) \hinga menjadi seperti ini
;
; BIND data file for local loopback interface
;
$TTL 604800
@ IN SOA ns.bhotax.com. root.bhotax.com. (
2 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 ) ; Negative Cache TTL
;
@ IN NS bhotax.com.
1 IN PTR bhotax.com.
11. Kemudian save lalu exit
12. Lalu restart aplikasi bind9
13. Kemudian edt file resolv.conf di /etc/resolv.conf tambahkan script
nameservers 192.168.100.1
search sekolah.com
nameservers 192.168.100.1
search sekolah.com
14. Lalu test apakah dns sduah work dengan ping 192.168.100.1 atau ping bhotax.com
15. Ubah port SSH sesuai dengan soal nano /etc/ssh/sshd_config
16. Kemudian pasangkan aplikasi WinSCP dan Putty pada pc client
17. Putty berfungsi sebagai remote SSH dimana kita dapat mengakses server dpada pc client
18. Setelah diinstall jalankan aplikasi tersebut, masukan identitas server termasuk portnya
19. Setelah terhubung ubah hak akses pada salah satu direktori di server contoh chmod –R 777 /var/www
20. Setleah itu masukan phpmyadmin dan worpress pada drektori /var/www
21. Jalankan aplikasi phpmyadmin pada client dengan membuka browser lalu masuk ke http://bhotax.com/phpmyadmin
22. Kemudian buat database baru
23. Jika sudah hanya tingal membuat web wordpress saja http://www.bhotax.com/wordpress, dengan menggunakan database yang dibuat tadi.
24. Jka sudah membuat wordpress maka tampilan http://bhotax.com/wordpressakan menjadi tampilan web yang bisa diakses oleh client.
2.11 Penanganan Masalah
Penanganan perakitan sebagai berikut :
1. Komputer atau Monitor tidak menyala, kemungkinan disebabkan kabel power belum terpasang dengan benar.
2. Hardisk tidak terdeteksi, kemungkinan kabel belum terpasang dengan benar.
3. Saat menekan tombol power komputer tidak menyala, kemungkinan yang disebabkan adalah panel –F salah.
4. Boottable tidak terbaca, kemungkinan kesahalan media atau boottable yang terkena virus
5. Server dan Client tidak saling terkoneksi, kesalahan terdapat pada konektor atau kabel dan kesalahan pada konfigurasi ip
6. Bind9 tidak dapat terinstall, pastikan boottable memiliki installer bind9, jika tidak ada dapat melakukan install manual dengan memasukan cd/media yang berisi aplikasi bind9
7. DNS tidak terbaca atau tidak dapat ditranslate, kemungkinan terjadi kesalahan pada pengetikan script pada /etc/bind
8. SSH tidak terhubung, pastikan bahwa port SSH client sama dengan prt yang ada pada server
9. Tidak dapet mengakses file server pada client, pastikan hak akses pada server telah diubah menjadi “chmod –R 777”
10. Semua konfigurasi sudah benar namun tidak dapat terhubung dengan client, pastikan anda mereboot server sebelum menghubungkannya dengan client.
11. Eth1 tidak terbaca, kemungkinan kesalahan terjadi di LAN Card atau terjadi kesalahan pada konfigurasinya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan laporan ini, penulis dapat menyimpulkan bahwa Membangnun PC server dengan fungis sebagai DNS server dan WEB server terlebih dahulu harus menyediakan alat-alat seperti seperangkat komponen pc, kabel UTP, konektor RJ45, tang krimping, dll. Disamping menyiapkan alat dan bahan, untuk memulai proses, terlebih dahulu perlu juga melakukan beberapa hal penting, yaitu :
1. Pembuatan Kabel (Pengkabelan)
Pada saat menyusun kabel baik kabel Straight maupun kabel Cross, susunan kabel harus benar karena, jika susunannya salah akan menyebabkan kabel tersebut tidak dapat berfungsi sesuai dengan fungsinya. Susunan kabel yang digunakan yaitu :
Straight Cable
White Orange ( Putih Orange )
Orange ( Orange )
White Green ( Putih Hijau )
Blue ( Biru )
White Blue ( Putih Biru )
Green ( Hijau )
White Brown ( Putih Coklat )
Brown ( Coklat )
Cross Cable
White Green ( Putih Hijau )
Green ( Hijau )
White Orange ( Putih Orange )
Blue ( Biru )
White Blue ( Putih Biru )
Orange ( Orange )
White Brown ( Putih Coklat )
Brown (Coklat
2. Penghubungan Komponen-Komponen
Pada saat penghubungan komponen, perhatikan setiap port-port dari komponen tersebut, agar tidak terjadi kesalahan pada saat menghubungkanya. Misalkan pada saat menghubungkan komponen-komponen sebagai berikut :
Ø LAN Card
Ø Kabel UTP
Ø Switch
3. Pengalamatan IP Address
Pada saat installasi jaringan LAN, kita harus mensetting IP Address setiap komputer, baik pada komputer Server maupun komputer Client, agar semua komputer dapat terhubung ke Internet dan dapat melakukan pertukaran data (Sharing Data).
3.2 Saran
Berdasarkan Ujian Prkatik Kejuruan yang telah dilalui oleh seluruh peserta, penulis mengajukan beberapa saran sebagai berikut :
a. Dalam melakukan perakitan, diusahakan agar kedaan dalam kondisi tenang agar mengurangi terjadinya kerusakan pada PC
b. Saat melakukan pengkabelan harus menjaga konsentrasi agar tdak terjadi kesalahan warna pada kabel
c. Jika mengalami troubleshooting diusahakan jangan panik dan tidak putus asa
d. Sebelum melakukan praktik diusahakan semua dalam kondisi aman dan tenang
e. Diusahakan panitia menyediakan perlengkapan keamanan yang lebih baik
f. Siswa diharap mampu mengerjakan ujian hingga selesai dengan kondisi tenang
Demikian Laporan ini saya buat, kurang lebihnya mohon maaf, atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih, wassalamualaikum wr.wb>_<
Tidak ada komentar:
Posting Komentar