Kamis, 02 Maret 2017

Makalah Desain Keamanan Jaringan












DISUSUN OLEH :
Taufik Hidayat
XII-TKJ1





           

Kata Pengantar


          Assalamualaikum wr.wb
            Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas limpahan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah deskejar ini yang bertujuan untuk pelengkap tugas dan nilai di sekolah pada materi pembelajaran di Semester 5 ini. Dan tidak lupa ucapan terimakasih kepada bapak Purnama, S.kom selaku guru mata pelajaran, wali kelas dan kaprok yang telah memberikan tugas ini. Penyusun sangat berharap dengan adanya makah ini dapat menambah wawasan bagi yang membaca dan khususnya untuk penyusun sendiri. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
       Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi penyusun sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya penyusun mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.





Jakarta 25 Oktober 2015
Penyusun,


( Taufik Hidayat )

Daftar Isi


                            Judul                                                           Halaman


Ø Pengertian Jaringan Komputer                                            1
Ø Jenis - Jenis Jaringan Berdasarkan Wilayah                        4
Ø Macam - Macam Perangkat Keras Jaringan                        6
Ø Topologi Jaringan                                                                  12
Ø Keamanan Jaringan Komputer                                             18
Ø Aspek Keamanan Jaringan                                                    22
Ø Ancaman - Ancaman Pada Jaringan Komputer                  24
Ø Kesimpulan                                                                            26
Ø Penutup                                                                                  26


Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan (network) adalah sebuah sistem yang terdiri atas sejumlah komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuam yang sama atau suatu jaringan kerja yang terdiri dari titik-titik (nodes) yang terhubung satu sama lain, dengan atau tanpa kabel. Masing-masing nodes berfungsi sebagai stasiun kerja (workstations). Salah satu nodes sebagai media jasa atau server, yaitu yang mengatur fungsi tertentu dari nodes lainnya. Pada dasarnya teknologi jaringan komputer itu sendiri merupakan perpaduan anatara tenologi komputer dan juga teknologi komunikasi.
Tujuan dari jaringan komputer:
  1. Jaringan memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien: Misalnya, banyak pengguna dapat saling berbagi printer tunggal dengan kualitas tinggi, dibandingkan memakai printer kualitas rendah di masing-masing meja kerja. Selain itu, lisensi perangkat lunak jaringan dapat lebih murah dibandingkan lisensi stand-alone terpisah untuk jumlah pengguna sama, serta berbagi pemakaian CPU, Memori, dan Harddsik.
  2. Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap andal dan up-to-date: Sistem penyimpanan data terpusat yang dikelola dengan baik memungkinkan banyak pengguna mengaskses data dari berbagai lokasi yang berbeda, dan membatasi akses ke data sewaktu sedang diproses.
  3. Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data (data sharing). Transfer data pada jaringan selalu lebih cepat dibandingkan sarana berbagi data lainnya yang bukan jaringan.
  4. Jaringan memungkinkan kelompok-kerja berkomunikasi dengan lebih efisien. Surat dan penyampaian pesan elektronik merupakan substansi sebagian besar sistem jaringan, disamping sistem penjadwalan, pemantauan proyek, konferensi online dan groupware, dimana semuanya membantu team bekerja lebih produktif.
  5. Jaringan membantu usaha dalam melayani klien mereka secara lebih efektif. Akses jarak-jauh ke data terpusat memungkinkan karyawan dapat melayani klien di lapangan dan klien dapat langsung berkomunikasi dengan pemasok.
Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan layanaan (service). Pihak yang meminta layanan disebut  klien (client) dan yang memberikan layanan disebut pelayanan (server). Arsitektur ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.
Keuntungan Jaringan
Keuntungan utama yang langsung terasa dari network sharing itu adalah, Internet yang mendunia, karena pada hakikatnya Internet itu  sendiri  adalah  serangkaian  komputer (ribuan bahkan jutaan komputer) yang saling terhubung satu sama lain. Berevelusi dan berkembang dari waktu ke waktu, sehingga membentuk satu jaringan kompleks seperti yang kita rasakan sekarang ini.
Keuntungan lain dilihat dari sisi internal network adalah :
  1. Resource Sharing, dapat menggunakan sumberdaya yang ada secara bersama-sama. Misal seorang pengguna yang berada 100 km jauhnya dari suatu data, tidak mendapatkan kesulitan dalam menggunakan data tersebut, seolah-olah data tersebut berada didekatnya. Hal ini sering diartikan bahwa jaringan komputer mangatasi masalah jarak.
  2. Reliabilitas tinggi, dengan jaringan komputer kita akan mendapatkan reliabilitas yang tinggi dengan memiliki sumber-sumber alternatif persediaan. Misalnya, semua file dapat disimpan atau dicopy ke dua, tiga atu lebih komputer yang terkoneksi kejaringan. Sehingga bila salah satu mesin rusak, maka salinan di mesin yang lain bisa digunakan.
  3. Menghemat uang, Komputer berukutan kecil mempunyai rasio harga/kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan komputer yang besar. Komputer besar seperti mainframe memiliki kecapatan kira-kira sepuluh kali lipat kecepatan komputer kecil/pribadi. Akan tetap, harga mainframe seribu kali lebih mahal dari komputer pribadi. Ketidakseimbangan rasio harga/kinerja dan kecepatan inilah membuat para perancang sistem untuk membangun sistem yang terdiri dari komputer-komputer pribadi.
  4. Hardware sharing, Bagi pakai hardware secara bersama-sama. Dengan adanya fasilitas jaringan kemudian menggunakan alat yang bernama printer server. maka sebuah printer laser berwarna yang mahal sekali harganya dapat dipakai secara bersama-sama oleh 10 orang pegawai. Begitu pula halnya dengan scanner, Plotter, dan alat-alat lainnya.
  5. Keamanan dan pengaturan data, komputer dalam sebuah lingkungan bisnis, dengan adanya jaringan tersebut memungkinkan seorang administrator untuk mengorganisasi data-data kantor yang paling penting. Dari pada setiap departemen menjadi terpisah-pisah dan data-datanya tercecer dimana-mana. Data penting tersebut dapat di manage dalam sebuah server back end untuk kemudian di replikasi atau dibackup sesuai kebijakan perusahaan. Begitu pula seorang admin akan dapat mengontrol data-data penting tersebut agar dapat diakses atau di edit oleh orang-orang yang berhak saja.
  6. Ke-stabilan dan Peningkatan performa komputasi, Dalam kondisi tertentu, sebuah jaringan dapat digunakan untuk meningkatkan performa keseluruhan dari aplikasi bisnis, dengan cara penugasan komputasi yang di distribusikan kepada beberapa komputer yang ada dalam jaringan.





Kerugian Jaringan
Berbagai keuntungan dari media-media jaringan telah panjang lebar dijelaskan diatas, akan tetapi kerugian belum disinggung sama sekali. Jaringan dengan berbagai keunggulannya memang sangat membantu sekali kerja dalam suatu perusahaan. Tetapi kerugiannya juga banyak apabila tidak di sadari dari awal. Berikut beberapa kerugian dari implementasi jaringan  :
  1. Biaya yang tinggi kemudian semakin tinggi lagi. pembangunan jaringan meliputi berbagai aspek: pembelian hardware, software, biaya untuk konsultasi perencanaan jaringan, kemudian biaya untuk jasa pembangunan jaringan itu sendiri. Infestasi yang tinggi ini tentunya untuk perusahaan yang besar dengan kebutuhan akan jaringan yang tinggi. Sedangkan untuk pengguna rumahan biaya ini relatif kecil dan dapat ditekan. Tetapi dari awal juga network harus dirancang sedemikian rupa sehingga tidak ada biaya overhead yang semakin membengkak karena misi untuk pemenuhan kebutuhan akan jaringan komputer ini.
  2. Manajemen Perangkat keras Dan Administrasi sistem : Di suatu organisasi perusahaan yang telah memiliki sistem, administrasi ini dirasakan merupakan hal yang kecil, paling tidak apabila dibandingkan dengan besarnya biaya pekerjaan dan biaya yang dikeluarkan pada tahap implementasi. Akan tetapi hal ini merupakan tahapan yang paling penting. Karena Kesalahan pada point ini dapat mengakibatkan peninjauan ulang bahkan konstruksi ulang jaringan. Manajemen pemeliharaan ini bersifat berkelanjutan dan memerlukan seorang IT profesional, yang telah mengerti benar akan tugasnya. Atau paling tidak telah mengikuti training dan pelatihan jaringan yang bersifat khusus untuk kebutuhan kantornya.
  3. Sharing file yang tidak diinginkan : With the good comes the bad, ini selalu merupakan hal yang umum berlaku (ambigu), kemudahan sharing file dalam jaringan yang ditujukan untuk dipakai oleh orang-orang tertentu, seringkali mengakibatkan bocornya sharing folder dan dapat dibaca pula oleh orang lain yang tidak berhak. Hal ini akan selalu terjadi apabila tidak diatur oleh administrator jaringan.
  4. Aplikasi virus dan metode hacking : hal-hal ini selalu menjadi momok yang menakutkan bagi semua orang, mengakibatkan network down dan berhentinya pekerjaan. Permasalahan ini bersifat klasik karena system yang direncanakan secara tidak baik. Masalah ini akan dijelaskan lebih lanjut dalam bab keamanan jaringan.
  5. Berikut grafik yang menjelaskan prosentase penggunaan berbagai tipe media yang mendukung jaringan komputer beserta keuntungan dan kerugian dari masing-masing media / backbone tersebut.



Jenis-Jenis jaringan Komputer Berdasarkan Wilayahnya


1.      LAN (Local Area Network)
adalah suatu kumpulan komputer, dimana terdapat beberapa unit komputer (client) dan 1 unit komputer untuk bank data (server). Antara masing-masing client maupun antara client dan server dapat saling bertukar file maupun saling menggunakan printer yang terhubung pada unit-unit
 komputer yang terhubung pada jaringan LAN.
Keuntungan Jaringan LAN

•Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah (File Sharing).
•Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua client (Printer Sharing).
•File-file data dapat disimpan pada server, sehingga data dapat diakses dari semua client
•File data yang keluar/masuk dari/ke server dapat di kontrol.
•Proses backup data menjadi lebih mudah dan cepat.
•Resiko kehilangan data oleh virus komputer menjadi sangat kecil sekali.
•Komunikasi antar karyawan dapat dilakukan dengan menggunakan E-Mail & Chat
•Bila salah satu client/server terhubung dengan modem, maka semua atau sebagian komputer







2.      MAN (Metropolitan Area Network)
Merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar, dan biasanya memiliki server utama, MAN biasanya diterapkan pada Sistem Informasi Perkotaan
Keuntungan MAN
•Jaringan komputer yang jangkauannya mencakup kota.
•Teknologi: jaringan TV kabel

3.      WAN (Wide Area Network)
WAN merupakan pengembangan dari MAN dan telah melibatkan lebih dari server utama. jaringan ini medianya sudah menggunakan sarana satelit, kabel bawah laut. Sebagai contoh bank Mandiri yang berada di seluruh Indonesia atau yg berada di negara lain


Macam-Macam Perangkat Keras Jaringan


1. KOMPUTER SERVER

Yang pertama kali ini adalah komputer server. Adapun pengertian komputer server yakni sebuah sistem yang menyediakan berbagai jenis layanan, serta dapat diakses oleh komputer client yang sedang terhubung pada sebuah jaringan, baik itu jaringan internet ataupun intranet. Sederhananya, komputer server adalah pihak yang menyediakan sumber daya secara maksimal untuk digunakan oleh komputer client, tetapi komputer server sendiri tidak menggunakan sumber daya dari komputer lain.
Mengingat tugasnya yang cukup besar dan umumnya harus sanggup beroperasi selama 24 jam penuh, maka komputer server harus didukung dengan spesifikasi yang mumpuni dan cenderung berbeda dibanding spesifikasi pada komputer-komputer biasa. Selain itu komputer server juga harus memiliki sistem operasi khusus atau umumnya disebut dengan istilah Sistem Operasi Jaringan.
Komputer server terbagi dalam beberapa jenis, diantaranya yaitu :
  • Server Web
  • Server Applikasi
  • Server Database
  • – Fungsi Komputer Server
Komputer server berfungsi sebagai unit yang menyimpan berbagai macam bentuk informasi, sekaligus bertugas sebagai pengelola suatu jaringan komputer. Komputer server lah yang melayani seluruh client atau workstation yang terhubung ke jaringannya. Mengingat posisi komputer server yang menaungi banyak komputer client sekaligus, karena itulah perangkat keras jaringan komputer yang satu ini kerap dijuluki sebagai Komputer Induk.

2. KOMPUTER CLIENT

Komputer Client adalah seperangkat komputer yang digunakan untuk melakukan pengolahan data yang diambil dari komputer server. Sederhananya, komputer client adalah pihak yang mendapat layanan dari komputer server, dimana peran komputer client ini terbatas hanya sebagai pengguna semata dan tidak menyediakan sumber daya. Jika komputer server kerap disebut-sebut sebagai komputer induk, maka komputer client justru lebih sering disebut dengan istilah Workstation atau Node.

3. NIC (NETWORK INTERFACE CARD)

Dalam bahasa Indonesia, NIC atau Network Interface Card dapat diartikan sebagai Kartu Jaringan, namun istilah yang lebih populer untuk menyebut NIC adalah Ethernet Card atau LAN Card.
NIC (Network Interface Card) merupakan salah satu perangkat keras jaringan komputer yang menyediakan media untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya.Saat ini ada beberapa jenis pengaplikasian yang dilakukan untuk menanamkan NIC ke dalam sebuah komputer. Ada yang sudah terintegrasi dengan motherboard, kemudian ada juga yang berupa kartu dan ditancapkan ke slot ekspansi motherboard, lalu yang paling canggih adalah NIC yang berupa USB. Meskipun tren jaringan komputer yang memanfaatkan NIC sudah mulai tergeser dengan adanya WIFI yang lebih praktis dan efisien, namun NIC masih umum digunakan sampai saat ini. Pada setiap NIC akan memiliki nomor alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis ataupun dinamis.Pada kartu jaringan tersebut terdapat sebuah port untuk kabel jaringan, disinilah tempat RJ45 dari kabel utp dicolokkan agar bisa terhubung ke sebuah jaringan komputer. NIC yang sedang bekerja akan dapat terlihat dari lampu indikator yang menyala di kartu jaringan tersebut.

4. KABEL JARINGAN

Alat berikutnya adalah kabel jaringan. Adapun pengertian kabel jaringan yakni kabel yang dirancang khusus sebagai penghubung dalam suatu jaringan komputer, yang mana sifatnya masuk dalam kategori sebagai media transmisi terarah (guided/wireline). Jika diurai lagi, umumnya ada 3 macam tipe kabel yang masuk dalam kategori kabel jaringan yaitu kabel UTP (Unshielded Twisted Pair), kabel Coaxial dan kabel Fiber Optic. Diantara ketiga kabel jaringan tersebut, kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) adalah yang paling sering digunakan untuk membangun sebuah jaringan komputer, karena dianggap lebih mudah dipasang, ukurannya lebih kecil dan harga serta biaya instalasinya lebih murah dibandingkan dua kabel lainnya.
Tak berbeda jauh dengan NIC (Network Interface Card) yang keberadaannya sudah mulai ditinggalkan semenjak tren WiFi mulai mengambil alih dunia jaringan komputer, begitu pula yang terjadi dengan kabel jaringan yang keberadaannya kian hari kian berkurang lantaran tidak sepraktis WiFi yang punya kelebihan sebagai teknologi tanpa kabel (wireless) atau nirkabel. Pun demikian bukan berarti kabel jaringan serta-merta ditinggalkan begitu saja. Beberapa kalangan masih banyak yang menggunakan kabel jaringan karena dinilai sanggup memberi konektivitas yang cenderung lebih stabil ketimbang WiFi.

5. KONEKTOR

Perangkat keras untuk jaringan komputer selanjutnya adalah konektor. Adapun pengertian konektor adalah perangkat keras yang digunakan sebagai penghubung antara kabel dengan komputer. Dalam dunia jaringan komputer, tiap-tiap jenis kabel memiliki konektor yang berbeda-beda pula. Sebagai contoh, kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) seperti Ethernet kategori 5 biasanya menggunakan konektor jenis RJ-45, kabel coaxial menggunakan konektor jenis BNC/T, sementara kabel fiber optic menggunakan konektor jenis ST.

6. HUB

Alat penting lainnya adalah Hub. Definisi atau pengertian Hub yaitu komponen jaringan komputer yang memiliki colokan (port-port), yang umunya digunakan untuk menyatukan kabel-kabel jaringan dari tiap workstation, server atau perangkat jaringan lainnya.

7. SWITCH

Berikutnya adalah switch. Ini merupakan perangkat keras komputer yang sejatinya memilki prinsip tak jauh berbeda dengan Hub. Hanya saja switch memiliki tugas yang sedikit lebih rumit sekaligus memiliki kecerdasan yang lebih baik ketimbang Hub.

8. REPEATER

Jenis perangkat keras jaringan komputer selanjutnya adalah repeater. Sederhananya, repeater adalah alat yang digunakan untuk memperkuat sinyal di dalam jaringan komputer. Cara kerjanya kira-kira sebagai berikut : sinyal yang diterima dari satu segmen kabel LAN ke segmen LAN berikutnya akan diproses, lalu dipancarkan kembali dengan kekuatan yang sama dengan sinyal asli pada segmen lainnya.


9. BRIDGE

Pengertian bridge adalah perangkat yang menghubungkan beberapa jaringan untuk mendapatkan jaringan yang efisien, dimana kebanyakan bridge dapat mengetahui masing-masing alamat dari tiap segmen komputer pada jaringan di sekitarnya.

10. ROUTER

Pengertian Router yaitu salah satu perangkat keras dalam jaringan komputer yang dilengkapi oleh Network Operating System sehingga dapat menghubungkan dua atau lebih jaringan komputer yang berbeda. Sederhananya, router digunakan untuk membagi protocol kepada jaringan-jaringan lainnya, dengan begitu maka protocol bisa di-sharing ke bebrerapa perangkat jaringan lainnya sekaligus.
Router memiliki kemampuan untuk menyaring atau menfilter data yang lalu lalang di jaringan berdasarkan aturan atau protocol tertentu. Jika disederhanakan, router adalah alat yang menentukan jalur mana yang terbaik untuk dilewati paket data agar data tersebut dapat sampai ke tujuannya. Router akan mencari jalur yang terbaik untuk mengirimkan sebuah sinyal berdasarkan alamat tujuan dan alamat asal.
Jika dibandingkan dengan bridge yang dapat mengetahui alamat masing-masing komputer pada masing-masing jaringan sisi jaringan, Router justru dapat mengetahui keseluruhan jaringan melihat sisi yang paling sibuk dan router juga dapat menarik data dari sisi yang sibuk tersebut.


11. GATEWAY

Dalam bahasa Indonesia, istilah gateway dapat diartikan sebagai ‘gerbang jaringan‘. Sementara pengertian dari gateway itu sendiri yakni perangkat berupa hardware atau software dalam jaringan komputer, yang digunakan untuk menghubungkan satu jaringan komputer dengan satu atau lebih jaringan komputer lainnya yang menggunakan protokol komunikasi yang berbeda.

12. ACCESS POINT

Berikutnya adalah access point. Adapun pengertian access point yaitu sebuah alat yang digunakan sebagai perpanjangan tangan dari alat-alat wireless ke sebuah jaringan berkabel (wired network), dimana tujuan utama dari penggunaan access point adalah untuk membuat jaringan WLAN (Wireless Local Area Network).

13. MODEM

Adapun pengertian modem yaitu singkatan dari dua kata yang terdiri dari : Modulator dan Demodulator. Definisi Modulator yakni alat yang bertugas untuk mengubah sinyal informasi ke dalam sinyal pembawa (carrier) agar dapat dikirim ke pengguna melalui media tertentu. Sedangkan definisi Demodulator yakni kebalikan dari Modulator itu sendiri, dimana tugasnya yaitu sebagai alat yang memproses agar bisa mendapatkan kembali sinyal yang dikirim oleh pengirim. Dalam sistem kerjanya, sinyal akan dipisahkan dari frekuensi tinggi dan sinyal yang berupa analog akan diubah kembali menjadi sinyal digital agar bisa diterima dengan baik oleh komputer.


Topologi Jaringan

1. Topologi Bus



Topologi bus bisa dibilang topologi yang cukup sederhana dibanding topologi yang lainnya. Topologi ini biasanya digunakan pada instalasi jaringan berbasis fiber optic, kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan client atau node.
Topologi bus hanya menggunakan sebuah kabel jenis coaxial disepanjang node client dan pada umumnya, ujung kabel coaxial tersebut biasanya diberikan T konektor sebagai kabel end to end .
Kelebihan Topologi Bus :
  1. Biaya instalasi yang bisa dibilang sangat murah karena hanya menggunakan sedikit kabel.
  2. Penambahan client/ workstation baru dapat dilakukan dengan mudah.
  3. Topologi yang sangat sederhana dan mudah di aplikasikan
Kekurangan Topologi Bus :
  1. Jika salah satu kabel pada topologi jaringan bus putus atau bermasalah, hal tersebut dapat mengganggu komputer workstation/ client yang lain.
  2. Proses sending (mengirim) dan receiving (menerima) data kurang efisien, biasanya sering terjadi tabrakan data pada topologi ini.
  3. Topologi yang sangat jadul dan sulit dikembangkan.

2. Topologi Star

Topologi star atau bintang merupakan salah satu bentuk topologi jaringan yang biasanya menggunakan switch/ hub untuk menghubungkan client satu dengan client yang lain. 
Kelebihan Topologi Star
  1. Apabila salah satu komputer mengalami masalah, jaringan pada topologi ini tetap berjalan dan tidak mempengaruhi komputer yang lain.
  2. Bersifat fleksibel
  3. Tingkat keamanan bisa dibilang cukup baik daripada topologi bus.
  4. Kemudahan deteksi masalah cukup mudah jika terjadi kerusakan pada jaringan.
Kekurangan Topologi Star
  1. Jika switch/ hub yang notabenya sebagai titik pusat mengalami masalah, maka seluruh komputer yang terhubung pada topologi ini juga mengalami masalah.
  2. Cukup membutuhkan banyak kabel, jadi biaya yang dikeluarkan bisa dibilang cukup mahal.
  3. Jaringan sangat tergantung pada terminal pusat.

 

3. Topologi Ring

Topologi ring atau cincin merupakan salah satu topologi jaringan yang menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya dalam suatu rangkaian melingkar, mirip dengan cincin. Biasanya topologi ini hanya menggunakan LAN card untuk menghubungkan komputer satu dengan komputer lainnya.
Kelebihan Topologi Ring :
  1. Memiliki performa yang lebih baik daripada topologi bus.
  2. Mudah diimplementasikan.
  3. Konfigurasi ulang dan instalasi perangkat baru bisa dibilang cukup mudah.
  4. Biaya instalasi cukup murah
Kekurangan Topologi Ring :

  1. Kinerja komunikasi dalam topologi ini dinilai dari jumlah/ banyaknya titik atau node.
  2. Troubleshooting bisa dibilang cukup rumit.
  3. Jika salah satu koneksi putus, maka koneksi yang lain juga ikut putus.
  4. Pada topologi ini biasnaya terjadi collision (tabrakan data).

4. Topologi Mesh

Topologi mesh merupakan bentuk topologi yang sangat cocok dalam hal pemilihan rute yang banyak. Hal tersebut berfungsi sebagai jalur backup pada saat jalur lain mengalami masalah.

Kelebihan Topologi Mesh :
  1. Jalur pengiriman data yang digunakan sangat banyak, jadi tidak perlu khawatir akan adanya tabrakan data (collision).
  2. Besar bandwidth yang cukup lebar.
  3. Keamanan pada topologi ini bisa dibilang sangat baik.
Kekurangan Topologi Mesh :
  1. Proses instalasi jaringan pada topologi ini sangatlah rumit.
  2. Membutuhkan banyak kabel.
  3. Memakan biaya instalasi yang sangat mahal, dikarenakan membutuhkan banyak kabel.



5. Topologi Peer to Peer


Topologi peer to peer merupakan topologi yang sangat sederhana dikarenakan hanya menggunakan 2 buah komputer untuk saling terhubung. Pada topologi ini biasanya menggunakan satu kabel yang menghubungkan antar komputer untuk proses pertukaran data.
Kelebihan Topologi Peer to Peer
  1. Biaya yang dibutuhkan sangat murah.
  2. Masing-masing komputer dapat berperan sebagai client maupun server.
  3. Instalasi jaringan yang cukup mudah
Kekurangan Topologi Peer to Peer
  1. Keamanan pada topologi jenis ini bisa dibilang sangat rentan.
  2. Sulit dikembangkan.
  3. Sistem keamanan di konfigurasi oleh masing-masing pengguna.
  4. Troubleshooting jaringan bisa dibilang rumit.


6. Topologi Linier


Topologi linier atau biasaya disebut topologi bus beruntut. Pada topologi ini biasanya menggunakan satu kabel utama guna menghubungkan tiap titik sambungan pada setiap komputer.
Kelebihan Topologi Linier
  1. Mudah dikembangkan.
  2. Membutuhkan sedikit kabel.
  3. Tidak memperlukan kendali pusat.
  4. Tata letak pada rangkaian topologi ini bisa dibilang  cukup sederhana.
Kekurangan Topologi Linier
  1. Memiliki kepadatan lalu lintas yang bisa dibilang cukup tinggi.
  2. Keamanan data kurang baik.



7. Topologi Tree




Topologi tree atau pohon merupakan topologi gabungan antara topologi star dan juga topologi bus. Topologi jaringan ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda-beda.


Kelebihan Topologi Tree
  1. Susunan data terpusat secara hirarki, hal tersebut membuat manajemen data lebih baik dan mudah.
  2. Mudah dikembangkan menjadi jaringan yang lebih luas lagi.

Kekurangan Topologi Tree
  1. Apabila komputer yang menduduki tingkatan tertinggi mengalami masalah, maka komputer yang terdapat dibawahnya juga ikut bermasalah
  2. Kinerja jaringan pada topologi ini terbilang lambat.
  3. Menggunakan banyak kabel dan kabel terbawah (backbone) merupakan pusat dari teknologi ini.







8. Topologi Hybrid



Topologi hybrid merupakan topologi gabungan antara beberapa topologi yang berbeda. Pada saat dua atau lebih topologi yang berbeda terhubung satu sama lain, disaat itulah gabungan topologi tersebut membentuk topologi hybrid.

Kelebihan Topologi Hybrid
  1. Freksibel
  2. Penambahan koneksi lainnya sangatlah mudah.

Kekurangan Topologi Hybrid
  1. Pengelolaan pada jaringan ini sangatlah sulit.
  2. Biaya pembangunan pada topologi ini juga terbilang mahal.
  3. Instalasi dan konfigurasi jaringan pada topologi ini bisa dibilang cukup rumit, karena terdapat topologi yang berbeda-beda.


Keamanan Jaringan Komputer
Definisi Keamanan Jaringan Komputer
Pengertian Keamanan jaringan komputer adalah proses untuk mencegah dan mengidentifikasi penggunaan yang tidak sah dari jaringan komputer. Langkah-langkah pencegahan membantu menghentikan pengguna yang tidak sah yang disebut “penyusup” untuk mengakses setiap bagian dari sistem jaringan komputer .  Tujuan /Keamanan jaringan komputer adalah untuk mengantisipasi resiko jaringan komputer berupa bentuk ancaman fisik maupun logik baik langsung ataupun tidak langsung mengganggu aktivitas yang sedang berlangsung dalam jaringan komputer.

Definisi Keamanan Komputer 
Keamanan komputer adalah suatu istilah bagaimana komputer dapat terjaga atau terproteksi dari berbagai ancaman serangan dari luar seperti merusak (virus komputer), pencurian data dan sebagainya.
Mengapa Keamanan Komputer dibutuhkan….?
Ø  Melindungi system dari kerentanan, kerentanan akan menjadikan system kita berpotensi untuk memberikan akses yang tidak diizinkan bagi orang lain yang tidak berhak.
Ø  Mengurangi resiko ancaman, hal ini biasa berlaku di institusi dan perusahaan swasta. Ada beberapa macam penyusup yang dapat menyerang system yang kita miliki.
Ø  Melindungi system dari gangguan alam seperti petir dan lain-lainnya.
Ø  Menghindari resiko penyusupan, kita harus memastikan bahwa system tidak dimasuki oleh penyusup yang dapat membaca, menulis dan menjalankan program-program yang bisa mengganggu atau menghancurkan system kita.



Keamanan jaringan komputer dapat ditinjau dari segi bentuknya, antara lain : 
  
Keamanan hardware
Keamanan hardware berkaitan dengan perangkat keras yang digunakan dalam jaringan komputer. Keamanan hardware sering dilupakan padahal merupakan hal utama untuk menjaga jaringan dari agar tetap stabil. Dalam keamanan hardware, server dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama. Akses secara fisik terhadap server dan data-data penting harus dibatasi semaksimal mungkin.
Salah satu cara mengamankan hardware adalah menempatkan di ruangan yang memiliki keamanan yang baik. Lubang saluran udara perlu diberi perhatian karena dapat saja orang masuk ke ruangan server melaui saluran tersebut. Kabel-kabel jaringan harus dilindungi agar tidak mudah bagi hacker memotong kabel lalu menyambungkan ke komputernya.
Akses terhadap komputer juga dapat dibatasi dengan mengeset keamanan di level BIOS yang dapat mencegah akses terhadap komputer, memformat harddisk, dan mengubah isi Main Boot Record (tempat informasi partisi) harddisk. Penggunaan hardware autentifikasi seperti smart card dan finger print detector juga layak dipertimbangkan untuk meningkatkan keamanan.
  
 Keamanan software.
 Perangkat lunak yang kita maksud disini bisa berupa sistem operasi, sistem aplikasi, data dan informasi yang tersimpan dalam komputer jaringan terutama pada server. Contohnya, jika server hanya bertugas menjadi router, tidak perlu software web server dan FTP server diinstal.
Membatasi software yang dipasang akan mengurangi konflik antar software dan membatasi akses, contohnya jika router dipasangi juga dengan FTP server, maka orang dari luar dengan login anonymous mungkin akan dapat mengakses router tersebut.
Software yang akan diinstal sebaiknya juga memiliki pengaturan keamanan yang baik. Kemampuan enkripsi (mengacak data) adalah spesifikasi yang harus dimilki oleh software yang akan digunakan, khusunya enkripsi 128 bit karena enkripsi dengan sistem 56 bit sudah dapat dipecahkan dengan mudah saat ini
Hal kedua yang perlu diperhatikan adalah password. Sebaiknya diset panjang password minimum unutk mempersulit hacker memcahkan password. Enkripsi dapat menambah keamanan jaringan dengan cara mengacak password dan username, baik dalam record di host maupun pada saat password dan username itu dilewatkan jaringan saat melakukan login ke komputer lain.
Routing tidak terlepas pula dari gangguan keamanan. Gangguan yang sering muncul adalah pemberian informasi palsu mengenai jalur routing (source routing pada header IP). Pemberian informasi palsu ini biasanya dimaksudkan agar datagram-datagram dapat disadap. Untuk mencegah hal seperti itu, router harus diset agar tidak mengijinkan source routing dan dalam protokol routing disertakan autentifikasi atau semacam password agar informasi routing hanya didapat dari router yang terpercaya.


Ada beberapa istilah dalam keamanan komputer yaitu :

 1. Information Based Society
Dapat disebut perkumpulan berbasis informasi dalam bahasa Indonesia, istilah ini ada karena informasi sudah menjadi komoditi yang sangat penting. Kemampuan untuk mengakses dan menyediakan informasi secara cepat dan akurat menjadi sangat esensial bagi sebuah organisasi, baik yang berupa organisasi komersial (perusahaan), perguruan tinggi, lembaga pemerintahan, maupun individual.

2. Security Hole
Terhubungnya LAN atau komputer ke Internet membuka potensi adanyalubang keamanan lain (security hole) yang tadinya telah teratasi dengan mekanisme keamanan secara fisik dan lokal. Jaringan, terutama internet, merupakan sebuah jaringan komputer yang sangat terbuka di dunia. Konsekuensi yang harus di tanggung adalah tidak ada jaminan keamanan bagi jaringan yang terkait ke internet. Artinya jika operator jaringan tidak hati-hati dalam men-set up sistem dan menerapkan policy-nya, maka kemungkinan besar jaringan yang terkait ke Internet akan dengan mudah dimasuki orang yang tidak di undang dari luar.
Merupakan tugas dari administrator jaringan yang bersangkutan, untuk menekan resiko tersebut seminimal mungkin. Pemilihan strategi dan kecakapan administrator jaringan ini, akan sangat membedakan dan menentukan apakah suatu jaringan mudah ditembus atau tidak. Yang perlu untuk diketahui adalah bahwa kemudahan (kenyamanan) mengakses informasi berbanding terbalik dengan tingkat keamanan sistem informasi itu sendiri. Semakin tinggi tingkat keamanan, semakin sulit (tidak nyaman) untuk mengakses informasi. Sebelum memulai segalanya, ada baiknya menentukan terlebih dahulu tingkat ancaman yang harus diatasi dan resiko yang harus diambil maupun resiko yang harus dihindari, sehingga dapat dicapai keseimbangan yamg optimal antara keamanan dan kenyamanan.



Aspek Keamanan Jaringan
Menurut  John D. Howard, seorang Analisys Of Security Incidents On The Internet pada tahun 1989-1995, mengatakan bahwa : Computer Security is preventing attackers form achieving objectives through unathorized access or unauthorized use of computers & networks. Jaringan internet bersifat publik. Sehingga memungkinkan arus informasi bisa disadap oleh pihak lain. Untuk itu keamanan menjadi useful terhadap kenyamanan jaringan komputer dan vulnerability suatu jaringan.

Beberapa aspek keamanan dalam sebuah jaringan adalah sebagai berikut  :
1. Privacy / Confidentiality
Usaha untuk menjaga informasi dari orang yang tidak berhak mengakses. Privacy lebih kearah data-data yang sifatnya privat sedangkan confidentiality biasanya berhubungan dengan data yang diberikan ke pihak lain untuk keperluan tertentu ( misalnya sebagai bagian dari pendaftaran sebuah servis ) dan hanya diperbolehkan untuk keperluan tertentu tersebut.
·         Contoh ancaman :
(Privacy) Email anggota tidak boleh dibaca oleh administrator server
(Confidentiality) Data pelanggan sebuah ISP dijaga kerahasiaannya
·         Solusi : Kriptografi (enkripsi dan dekripsi)

2. Integrity
Aspek ini menekankan bahwa informasi tidak boelh diubah tanpa seijin pemilik informasi.
·         Contoh ancaman : Trojan, virus, man in the middle attack
Pengubahan isi email
·         Solusi :Enkripsi, Digital Signature

3. Availability
Aspek availability / ketersediaan berhubungan dengan ketersediaan informasi ketika dibutuhkan. System informasi yang diserang / dijebol dapat menghambat / meniadakan akses ke informasi.
·         Contoh hambatan :
“Denial of Service attack” (DoS attack), dimana server dikirimi permintaan (biasanya palsu) yang bertubi-tubi atau permintaan yang diluar perkiraan sehingga tidak dapat melayani permintaan lain atau bahkan sampai down, hang, crash.
Mailbomb, dimana seorang pemakai dikirimi e-mail bertubi-tubi (katakan ribuan  e-mail) dengan ukuran yang besar sehingga sang pemakai tidak dapat membuka e-mailnya atau kesulitan mengakses e-mailnya.
·         Solusi : Spam blocker, Connection limit

4. Non-repudiation
Aspek ini menjaga agar seseorang tidak dapat menyangkal telah melakukan sebuah transaksi. Sebagai contoh, seseorang yang mengirimkan email untuk memesan barang tidak dapat menyangkal bahwa dia telah mengirimkan email tersebut. Aspek ini sangat penting dalam hal electronic commerce. Penggunaan digital signature dan teknologi kriptografi secara umum dapat menjaga aspek ini. Akan tetapi hal ini masih harus didukung oleh hukum sehingga status dari digital signature itu jelas legal.

5. Authentication
Aspek ini berhubungan dengan metoda untuk menyatakan bahwa informasi betul-betul asli / orang yang mengakses / memberikan informasi adalah betul-betul orang  yang dimaksud. Masalah pertama, membuktikan keaslian dokumen dapat dilakukan dengan teknologi watermarking dan digital signature. Watermarking juga dapat digunakan untuk menjaga “intellectual property”, yaitu dengan menandai dokumen / hasil karya dengan “tanda tangan” pembuat. Masalah kedua biasanya berhubungan dengan access control, yaitu berkaitan dengan pembatasan orang yang dapat mengakses informasi. Dalam hal ini pengguna harus menunjukkan bukti bahwa memang dia adalah pengguna yang sah, misalnya dengan menggunakan password, biometric ( cirri-ciri khas orang ), dan sejenisnya. Penggunaan teknologi smart card saat ini kelihatannya dapat meningkatkan keamanan aspek ini.

6. Access Control
Aspek ini berhubungan dengan cara pengaturan akses kepada informasi. Hal ini biasanyaberhubungan dengan masalah authentication dan juga privacy. Acces control seringkali dilakukan dengan menggunakan kombinasi user id/password atau dengan menggunakan mekanisme lain.

7. Accountability
Accountability artinya setiap kegiatan user di dalam jaringan akan direkam (logged)
User tidak akan mencoba-coba untuk melanggar kebijakan keamanan karena identitas dan segala kegiatannya dapat dikenali sehingga mereka dapat dituntut secara hukum. Accountabilitymencehah illegal behavior. Di dalam sistem yang berbasis accountability murni tidak diterapkan mekanisme access control.
·         Masalah pada sistem berbasis accountability: Hanya berfungsi bila identitas tidak dapat dipalsukan.
·         User kehilangan kepercayaan. Tanpa access control, user dapat menghancurkan sistem secara keseluruhan. Dengan alasan ini, sistem berbasis accountability biasanya dipadukan dengan sistem berbasis access control.


Ancaman - Ancaman Pada Jaringan Komputer

Ancaman keamanan jaringan komputer adalah pengacauan, penyusupan atau serangan-serangan lainnya pada infrastruktur jaringan untuk menganalisa jaringan dan memperoleh informasi secepatnya, lalu membuat jaringan menjadi hancur atau rusak.
Dalam kebanyakan kasus, penyerang tidak hanya tertarik dalam memanfaatkan perangkat 
lunak, tapi juga mencoba untuk mendapatkan akses tidak sah menuju perangkat jaringan. Perangkat jaringan yang tidak terpantau merupakan sumber utama kebocoran informasi dalam sebuah organisasi yang menggunakan jaringan komputer.
Ancaman dapat berupa manusia, objek, atau kejadian yang jika tercapai dapat berpotensi menyebabkan kerusakan pada jaringan. Juga dapat berupa malicious, seperti modifikasi informasi sensitif yang disengaja, atau bisa juga kecelakaan seperti kesalahan dalam perhitungan, atau penghapusan file yang tidak disengaja. Selain itu ancaman dapat juga dari peristiwa alam, seperti banjir, angin, kilat dan lainnya.
Ada tujuh jenis serangan yang akan dibahas, yaitu:
1. Spoofing
2. Sniffing
3. Mapping
4. Hijacking
5. Trojans
6. Denial of Service Attack (DoS) dan Distributed Denial of Service Attack (DDoS)
7. Social Engineering.

Semua perangkat yang terkoneksi ke internet perlu mengirimkan datagram IP kepada jaringan. Jika penyerang mendapat kendali atas perangkat lunak yang berjalan pada perangkat jaringan, mereka dapat dengan mudah memodifikasi protokol perangkat dan menyimpan alamat IP sewenang-wenang kepada alamat sumber paket data. Membuat setiap muatan terlihat seperti datang dari banyak sumber. Dengan alamat IP yang ter-Spoof, sulit untuk menemukan induk yang sebenarnya mengirim datagram tersebut.
Tindakan balasan untuk spoofing adalah ingress filtering. Router biasanya menjalankan tugas ini. Router yang menjalankan ingress filtering mengecek alamat IP datagram yang datang dan menentukan apakah alamat sumber dapat dicapai via interface tersebut. Jika alamat sumber tidak dapat dicapati, maka paket-paket itu akan dibuang.


ISTILAH-ISTILAH DALAM  ANCAMAN KEAMANAN JARINGAN
v  Sniffing adalah pemotongan paket data yang melintasi sebuah jaringan. Seorang Program Sniffer, bekerja pada lapisan ethernet dalam gabungan bersama Network Interface Cards (NIC) untuk menangkap semua lalu lintas yang berjalan dari/menuju situs internet pusat. Sniffer yang menempatkan diri di semua perangkat backbone, hubungan antar-jaringan dan titik kesatuan jaringan, akan mampu memantau seluruh lalu lintas. Packet Sniffer adalah pasif, mereka mendengar semua frame lapisan data yang melewati perangkat jaringan. Tindakan balasan terbaik adalah, enkripsi end-to end atau user-to-user.

v  Hijacking (pembajakan) adalah sebuah teknik yang mengambil keuntungan dari kelemahan dalam stack protokol TCP/IP. Hijacking terjadi ketika seseorang diantara dua orang yang sedang berkomunikasi, secara aktif memantau, menangkap dan mengendalikan komunikasinya. Ketika komputer berkomunikasi pada lapisan jaringan tingkat rendah, komputer mungkin tidak mampu untuk memperkirakan dengan siapa mereka saling bertukar data. Hijacking juga disebut dengan serangan Man-in-the-Middle (MITM).

v  Trojan adalah program yang terlihat seperti perangkat lunak biasa, tetapi sebenarnya melakukan tindakan jahat dan yang tidak diharapkan secara dibalik layar ketika dijalankan. Kebanyakan Spyware adalah program jenis ini. Jumlah teknik Trojan hanya terbatas pada imajinasi si penyerang. Yang sudah terkena Trojan, akan tampak beroperasi dan terlihat sebagaimana file biasa. Satu-satunya perlindungan adalah pemakaian awal dari cryptographic checksum atau prosedur binary digital signature.

v  Denial of Service Attack (DoS) merupakan serangan internet khusus yang ditujukan kepada Website besar. Serangan dirancang untuk membuat jaringan jatuh dengan membanjirinya lalu lintas yang tidak berguna. DoS dapat merusak, ketika sebuah sistem seperti Server Web telah dibanjiri oleh permintaan palsu, hingga membuatnya tidak mungkin untuk merespon permintaan asli.
Serangan Distributed Denial of Service Attack (DDoS) terjadi ketika banyak sistem yang telah bersepakat atau banyak penyerang membanjiri bandwidth atau sumber sasaran dengan lalu lintas yang tidak berguna. Dalam DDoS, penyerang memperoleh akses ke banyak akun pengguna melalui internet, kemudian memasang dan menjalankan program remot pada setiap situs yang terkuasai, kemudian dengan secara tenang, programprogram remot tersebut menunggu perintah dari program utama. Program utama kemudian mengontak program remot dan menginstruksikan tiap-tiapnya untuk melancarkan serangan DDoS langsung pada sasaran


v  Social Engineering adalah penggunaan bujukan atau penipuan untuk memperoleh akses pada sistem informasi. Perantaranya biasanya sebuah telepon atau pesan E-Mail. Maksud utama dibalik Social Engineering adalah untuk menempatkan unsur manusia dalam pelanggaran jaringan dan menggunakannya sebagai senjata. Unsur manusia telah ditunjukkan sebagai hubungan terlemah dalam keamanan jaringan.
Kesimpulan

Jaringan Komputer merupakan sebuah sistem yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya yang saling bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, Jaringan komputer juga dibagi menjadi beberapa topologi yang masing masing berbeda fungsinya. Namun sebuah jaringan komputer harus memiliki sistem keamanan yang kuat untuk menghindari beberapa ancaman pada jaringan tersebut.





Penutup
Demikianlah yang dapat  disampaikan mengenai materi yang menjadi bahasan dalam makalah ini, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan kerena terbatasnya pengetahuan kurangnya rujukan atau referensi yang diperoleh hubungannya dengan makalah ini. Penulis banyak berharap kepada para pembaca yang budiman memberikan kritik saran yang membangun kepada kami demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis para pembaca khusus pada penulis. Aamiin. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar